Saturday, 6 February 2016

Laporan PKL "SISTEM PENGENDALIAN MUTU PASCA PANEN BIJI KOPI ROBUSTA" Bag. 1

I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang
          Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Salah satu subsektor yang memiliki basis sumberdaya alam tersebut adalah subsektor perkebunan. Salah satu komoditas unggulan dalam subsektor perkebunan adalah kopi. Kopi merupakan produk perkebunan yang mempunyai peluang pasar yang baik di dalam maupun di luar negeri. Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang di ekspor ke pasar dunia. Dalam siaran pers yang dikutip oleh Hartono (2013), Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat menyampaikan bahwa sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Vietnam, Indonesia mampu memproduksi sedikitnya 748 ribu ton atau 6,6 % dari produksi kopi dunia pada tahun 2012. Dari jumlah tersebut, produksi kopi robusta mencapai lebih dari 601 ribu ton (80,4%) dan produksi kopi arabika mencapai lebih dari 147 ribu ton (19,6%). Luas lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta hektar(ha) dengan luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 1 juta ha dan luas lahan perkebunan kopi arabika mencapai 0,3 juta ha.
          PTPN XII sabagai perusahaaan milik negara terbesar di Jawa Timur memberikan pengaruh besar terhadap produksi kopi Indonesia, baik untuk keperluan dalam negeri maupun untuk keperluan ekspor . Dalam memproduksi hasil perkebunan khususnya kopi, PTPN XII memiliki cabang perusahaan dan perkebunan yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu cabang perusahaan yang terkenal dalam memproduksi kopi yaitu berada di desa Malangsari kabupaten Banyuwangi dengan nama PTPN XII Malangsari. Kopi yang diproduksi oleh PTPN XII Malangsari sudah mancakup skala ekspor, dengan demikian tidak diragukan lagi kualitas kopi yang dihasilkan. Dalam memproduksi kopi yang berkualitas tidak lepas dari kualitas biji kopi dan cara mengolahnya. Untuk itu perlu diketahui bagaimana pengelolaan manajemen pengendalian mutu biji kopi pada PTPN XII Malangsari dalam menjaga kualitas yang sesuai standar ekspor. 

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
             Tujuan umum dari Praktek Kerja Lapang ( PKL ) pada PT. Perkebunan Nusantara XII Malangsari yaitu untuk mengetahui gambaran umum perusahaan mulai dari sejarah dan lokasi, struktur organisasi, ketenagakerjaan, manajemen produksi, tata letak fasilitas, mesin dan peralatan, pemasaran, pengendalian mutu, sanitasi dan pengolahan limbah pada perusahaan.
2. Tujuan Khusus
             Tujuan khusus dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) pada PT. Perkebunan Nusantara Malangsari – Banyuwangi adalah mengetahui dan memahami sistem pengendalian mutu biji kopi robusta yang meliputi teknis pengendalian mutu, standar yang dipakai dan faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas mutu biji kopi. Selain itu, juga mengetahui dan mempraktekkan cara penyortiran biji kopi di PT. Perkebunan Nusantara XII Malangsari.

Baca selengkapnya :
1. Bab I - III klik di sini
2. Tugas Umum (Profil Perusahaan, dll) klik di sini
3. Tugas Khusus (Sistem Pengendalian Mutu) dan Kesimpulan klik di sini
4. Daftar Pustaka klik di sini

Semoga bermanfaat... :) :)








No comments:

Post a Comment